"Karena buku dan kata-kata adalah jendela segala rasa"
“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya”
"Perjalanan sejauh 1000 mil dimulai dengan 1 langkah"
 

BRIDGE DAN ROUTER PADA MIKROTIK RB450

Rabu, 20 November 2013


A. BRIDGE
Jembatan jaringan (Network bridge) adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP).
Gambar Bridge

Jembatan jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:
1.      Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
2.      Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
3.      Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Karakteristik Bridge
1.  Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point. 
2.   Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam. 
3.      Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.
4.      Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
5.      Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
6.      Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
7.      Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
8.      Dapat merawat address table.

Kelebihan
Bridge adalah sebuah relay atau interconnecting device yang bias digunakan untuk menyediakan beberapa kemampuan berikut.
Ø  Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
Ø  Menambah jumlah workstation pada network Mengurangi kemacetan traffic (dengan network partitioning).
Ø  Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya Ethernet ke Token Ring).
Ø  Memindahkan data melalui intermediate network dengan protokol yang berbeda.
Kekurangan
Ø  Bridge tidak bisa memblokir paket broadcast 
Ø  Menambah delay pada jaringan.
Ø  Jika alamat yang diterima tidak di kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan macet total.
Ø  Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain.
Ø  Teknik bridging akan memakan banyak bandwidth.
Fungsi dan Bagaimana Bridge Bekerja
1.      Bekerja di lapisan Data Link
2.      Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
3.      Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
Jenis-jenis Bridge
1.      Bridge Lokal: sebuah Bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
2.      Bridge Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
3.      Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Untuk mengetahui langkah-langkah pengkonfigurasian nya pada Mikrotik RB450 silahkan download pada Link berikut ini. Semoga berhasil.

B. ROUTER
Sebuah router mentransmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain  melalui  sebuah  jaringan  internet  menuju  tujuanya  melalui  sebuah  proses  yang disebut sebagai routing. router hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router  akan  mencari  jalur  yang  terbaik  untuk  mengirimkan  sebuah  pesan  yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.  Sementara   Bridges  dapat  mengetahui  alamat  masing-masing  komputer  di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputer, bridges, dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih. 
Gambar Router
Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router  dan  switch  adalah  switch  merupakan  suatu  jalanan,  dan  router  merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Jika  sebuah  perusahaan  mempunyai  LAN  dan  menginginkan  terkoneksi  ke Internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur  yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
Karakteristik Router
1.      Mempunyai adaptor dan spesifikasi yang berbeda
2.       Mempuyai internet in / WAN
3.      Mempunyai internet out / LAN
4.      Mempunyai reset switch
5.       Mempunyai indikator porwer
6.      Mempunyai antena (wirelles)
 Prinsip Kerja Router
1.      Menyamakan alamat host
2.      Menyamakan alamat jaringan
3.      Mencari default entri ( default entri normal dalam routing tabel dengan network ID 0)
Dalam  prosesnya  router  akan menyamakan  host  addres  terlebih  dahulu  sebelum menyamakan alamat jaringan.
Fungsi Router
1.      Mengatur jalur sinyal secara effisien 
2.      Mengatur Pesan diantara dua buah protocol 
3.      Mengatur Pesan diantara topologi jaringan  linear Bus dan  Bintang(star) 
4.      Mengatur  Pesan  diantara  melewati  Kabel  Fiber  optic,  kabel  koaaksialm  atau kabel twisted pair
Jenis-jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1.      Static router (router statis)
Sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
2.      Dynamic router  (router dinamis)
Sebuah router yang dimana  memiliki dan membuat sebuah tabel routing dinamis,dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Untuk mengetahui langkah-langkah pengkonfigurasian nya pada Mikrotik RB450 silahkan download pada Link tersebut. Semoga berhasil.

*GOOD LUCK*


0 komentar:

Posting Komentar

My Followers

Search